PENGERTIAN, MANFAAT DAN JENIS BAHAN RUJUKAN
Pengertian Bahan Rujukan
Menurut Encyclopedia of Librarianship
Semua
sumber dengan cakupannya masing – masing, bukan hanya buku, majalah,
surat kabar dan pamphlet, tetapi juga peta – peta, bagan – bagan,
rekaman suara, gambar diam dan gambar bergerak, salinda (slide), bahan
bentuk mikro, bahan pustaka elektronik (digital), dan banyak bahan lain
seperti contoh – contoh bahan atau prototype barang, dapat dimasukan
dalam kelompok bahan rujukan.
Menurut Sri Marnodi
Bahan Rujukan merupakan sumber – sumber dasar yang bisa dipakai untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan rujukan.
Menurut American Library Association Glossary of Library Terms
Bahan Rujukan adalah :
1. Sebuah
buku yang disusun dan diolah sedemikian rupa untuk digunakan sebagai
sumber menemukan informasi tertentu dan tidak untuk dibaca keseluruhan.
2. Sebuah buku yang penggunaannya terbatas dalam gedung perpustakaan.
Menurut Harrod’s Librarian Glossary
Bahan Rujukan adalah :
1. Buku
– buku seperti kamus, ensiklopedi, kamus ilmu bumi, buku tahunan, buku
petunjuk, bibliografi, dan abstrak. Kesemuanya disusun guna memberikan
informasi tertentu dan lebih dimaksudkan sebagai sekadar sumber acuan.
2. Buku
rujukan adalah buku yang disimpan untuk dijadikan sumber informasi yang
tidak diperkenankan digunakan diluar gedung perpustakaan.
Menurut A. Katz
Berpendapat bahwa tidak ada batasan yang benar – benar memuaskan mengenai Bahan Rujukan.
Menurut Shores dan Krzys ( dalam Encyclopedi og Library and Information Science )
Bahan
Rujukan adalah buku yang diterbitkan terutama untuk dibaca untuk
mendapatkan keterangan ketimbang untuk dibaca secara menyeluruh.
Jenis
Bahan Rujukan yang memberikan informasi langsung, misalnya kamus,
ensiklopedi, direktori, almanak, sumber biografi atau peta, buku
statistic.
Jenis Bahan Rujukan yang memberikan petunjuk kepada sumber informasi, meliputi catalog, bibliografi, indeks dan abstrak.
Koleksi Rujukan adalah
koleksi bahan pustaka atau contoh – contoh bahan, baik yang dimiliki
oleh perpustakaan maupun yang berada diluar perpustakaan, yang terdiri
atas berbagai bentuk dan digunakan sebagai bahan untuk mendapatkan
informasi tertentu.
Ditinjau
dari sifat informasi yang dikandung, bahan pustaka bisa pula dibagi
menjadi bahan pustaka primer dan bahan pustaka sekunder, bahkan ada lagi
yang menambahkan jenis ketiga yaitu bahan pustaka tersier.
Bahan Pustaka Primer adalah
bahan pustaka yang memuat informasi langsung dari tangan pertama
penulisnya. Contoh : tulisan di majalah, laporan penelitian atau makalah
pertemuan / seminar.
Bahan Pustaka Sekunder adalah
bahan pustaka yang memuat informasi secara tidak langsung dari
pengarangnya, melainkan hanya merupakan kumpulan informasi dari berbagai
sumber.
Bahan Pustaka Tersier adalah
bahan pustaka yang mendaftar bahan pustaka sekunder, misalnya
bibliografi atau bibliografi perkamusan / guide to reference books.
Manfaat Koleksi Rujukan Umum
Manfaat menggunakan koleksi rujukan antara lain :
1. Memberikan keterangan atau penjelasan dan mendasar tentang suatu hal yang ingin diketahui
2. Perbendaharaan kata yang dimiliki bertambah
3. Dapat mengetahui seluk beluk serta keadaan suatu Negara atau tempat – tempat lain.
4. Dapat mengetahui riwayat hidup tokoh – tokoh terkemuka dan terkenal didunia.
5. Keterampilan meningkat dalam hal kemampuan menggunakan bahan rujukan sebagai sumber informasi dasar.
6. Koleksi rujukan dapat dipakai untuk menunjang penelitian yang sedang dilaksanakan
7. Lokasi daerah terpencil atau pulau yang kurang terkenal dapat dengan mudah diketahui.
8. Memberi petunjuk kepada pengguna perpustakaan
Jenis – jenis Bahan Rujukan
Cara pengelompokan bahan rujukan sebagai berikut :
1. Jenis bahan rujukan yang memuat informasi mengenai kata dan istilah
2. Jenis bahan rujukan yang memuat informasi mengenai sumber kepustakaan (literature)
3. Jenis
bahan rujukan lainnya. Termasuk dalam kelompok ini adalah buku petunjuk
/ buku pegangan, sumber bigorafi, sumber geografi dan direktori.